Dasar Desain Grafis

Perkenalkan nama saya Reyhan Fadhil H. Kelas : X TKI 7. Dalam blog ini saya akan menjelaskan tentang Dasar desain grafis mulai dari pengertian sampai strukturnya.


A. Dasar Desain Grafis(DDG)



1. Pengertian Dasar Desain Grafis
 Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual,
 seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan
 suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.
    
 2. Unsur Warna
Warna dapat didefinisikan secara objektif/ fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan atau secara subjektif/psikologis merupakan bagian dari pengalaman indera penglihatan. Secara objektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.
Cahaya yang dapat ditangkap indera manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua jarak nanometer tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna-warna pelangi yang disebut spectrum atau warna cahaya, mulai berkas cahaya warna ungu/ violet, biru, hijau, jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu/violet terdapat gelombang-gelombang ultraciolet, sinar X, sinar gamma, dan sinar cosmic. Di luar cahaya merah terdapat gelombang/ sinar inframerah, gelombang Hertz, gelombang radio pendek, dan gelombang radio panjang yang banyak digunakan untu pemancaran radio dan TV.
Proses terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) kita hingga terlihatlah warna. Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah dan menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen benda tersebut menyerap semua warna pelangi. Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna pelangi. Sebagai bagian dari elemen tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kean atau tujuan dari sebuah karya desain.
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna. Secara umum warna dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :
  1. Warna primer (warna pokok/dasar), ialah warna dasar yang belum dicampur oleh unsur warna lain. Jenis warna primer antara lain; merah (magenta red), kuning (yellow) dan biru (cyan blue).
  2. Warna sekunder (warna kedua), ialah hasil campuran antara warna primer yang satu dengan yang lainnya. Jenis warna sekunder adalah; hijau hasil campuran warna biru dengan kuning, jingga hasil campuran warna merah dengan kuning, dan ungu hasil campuran warna merah dengan biru.
  3. Warna tersier ialah campuran dari salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Jenis warnanya antara lain; warna coklat campuran warna ungu dengan merah, ungu kebiruan campuran warna ungu dengan biru, hijau kebiruan campuran warna hijau dengan biru, dan seterusnya.
Ada beberapa istilah warna dalam teori warna antara lain :
  1. Warna netral yakni warna putih dan warna hitam, digunakan untuk memudakan warna atau membuat warna lebih terang dan menuakan warna atau membuat warna lebih gelap
  2. Hue ialah macam-macam warna dalam satu jenis warna. (warna dasar) Misalnya: merah darah, merah hati, merah jambu, merah terang, merah rose dan merah jingga.
  3. Value (gelap terang) ialah tingkat gelap ataupun terangnya warna. Warna paling terang ialah putih dan warna paling gelap ialah hitam. Semakin terang warnanya semakin tinggi valuenya
  4. Saluration/ Intensity (intensitas warna) atau kualitas warna adalah tingkat kecerahan dan kemuraman suatu warna. Warna cerah ialah warna yang cerah bersinar (spot light) dan warna muram ialah warna kusam atau tidak bersinar.
  5. Contrast (kontras) ialah perbedaan dua jenis warna atau lebih yang masing-masing warna sangat berbeda hue nya.
  6. Complement (komplementer) ialah dua jenis warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna. Seperti merah dengan hijau, biru dengan jingga dan kuning dengan ungu.
  7. Monocrome (monokrom) ialah warna yang memiliki kesamaan hue atau warna sejenis (sekeluarga). Warna yang mempunyai kesamaan hue misalnya keluarga merah yang terdiri dari merah hitam, merah coklat, merah muda,  dan merah jambu.
  8. Monotone (monoton) ialah warna yang mempunyai nuansa yang sama (senada), misalnya warna-warna gelap. Warna-warna gelap antara lain coklat, hijau tua dan biru tua.
  9. Analog (bertetangga atau berdekatan) ialah warna yang tidak kontras, tidak komplementer.
  10. Warna harmonis adalah kombinasi warna-warna yang saling berdekatan dalam lingkaran warna dasar., seperti pada gambar berikut :
PROSES COLOR SYSTEM/ CMYK
CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-Black dan biasanya juga sering disebut sebagai warna proses atau empat warna. CMYK. Adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi untuk proses mereproduksi gambar sehingga dapat dicapai hasil yang relatif sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 tinta yaitu: Cyan, Magentra, Yellow, dan Black. Keempat tinta tersebut disebut tinta/ warna proses. Tinta proses adalah tinta yang dipergunakan untuk memproduksi warna dengan  proses teknik cetak tertentu.
Warna Additive / RGB Color System
Warna additive adalah warna yang berasal dari cahaya yang disebut spectrum. Warna pokok additive terdiri dari warna red (merah), green (hijau) dan blue (biru) yang disebut dengan istilah RGB, dimana pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih. Kombinasi antara dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder.
  1. Biru dipadukan dengan merah menghasilkan warna magenta
  2. Merah dipadukan dengan hijau menghasilkan warna kuning
  3. Hijau dipadukan dengan biru menghasilkan warna cyan
  4. Biru dipadukan dengan merah dan hijau menghasilkan warna putih.
Banyak orang yang mengidentikkan warna dengan karakter seseorang, Berikut ini dijelaskan tentang karakter dan simbolisasi dari beberapa warna yang sering digunakan dalam desain grafis.
  1. Kuning, melambangkan kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan, kemeriahan, kecemerlangan
  2. Biru, melambangkan kedamaian, tenang, reda, stabil, harmoni, kesatuan, kebenaran, kepercayaan, konservatif, keamanan, kebersihan, tata tertib., loyalitas, langit, air, dingin, teknologi dan depresi
  3. Hitam, melambangkan kekuatan, seksualitas, pengalaman duniawi, formalitas, elegan, kesejahteraan, misteri, ketakutan, kejahatan, anominitas, tidak bahagia, dalam, gaya, keburukan, penyesalan yang mendalam, marah, uderground, teknik warna yang baik, berduka cita dan kematian.
  4. Hijau, melambangkan alam, lingkungan, kesehatan, keberuntungan, pembaharuan, kemudaan, kekuatan, musim semi, kemurahan hati, kesuburan, kecemburuan, kurang pengalaman, iri dan kemalangan.
  5. Ungu, melambangkan keluarga raja, spiritualitas, hingrat, perayaan, misteri, transormasi, kebujaksanaan, pencerahan, kebengisan, arogansi, duka cita.
  6. Merah, melambangkan cinta, valentin, mrah, hasrat, kecepatan, keberanian, kekejaman, kemarahan, tanda keluar darurat, tanda berhenti, dan darah
  7. Putih, melambangkan kehormatan, kemurnian,kesederhanaan, kebersihan, damai, kerendahan hati, kecermatan, keadaan tidak berdosa, muda, buruhng, musim dingin, salju, kebajikan, steril dan perkawinan.
Perbedaan komposisi warna RGB dan CMYK serta pengaruhnya :
Permasalahan yang sering timbul dalam dunia desain grafis adalah ketika desain dihadapkan dengan dunia produksi. Banyak sekali desainer grafis yang handal ilmu desainnya, mahir penguasaan toolnya, namun lemah terhadap pengetahuan dalam bidang produksi. Hal ini menyebabkan hasil akhir produksi dari suatu desain biasanya kurang memuaskan. Masalahnya bisa beragam, namun seringkali ditemukan pada perbedaan hasil dari warna pada proses cetak.
Permasalahan ini sederhana dan lazim terjadi di dunia percetakan. Diakibatkan dari kurangnya pengetahuan desainer terhadap konsep dasar dan teori warna. Warna dalam dunia percetakan berbeda dengan warna tampilan di monitor. Teori ini dibagi berdasarkan dua model warna : RGB dan CMYK. Perbedaan inilah yang kemudian menyebabkan seringnya terjadi kesalahan atau hasil yang tidak diinginkan dari warna akhir melalui proses cetak.
Adapun perbedaan warna RGB dan CMYK, secara sederhana dapat dijelaskan seperti ini :
Warna RGB adalah model warna additive yang bertujuan sebagai penginderaan dan presentasi gambar dalam tampilan visual pada peralatan elektronik seperti komputer, televisi dan fotografi. Warna RGB difungsikan untuk tampilan di monitor komputer karena warna latar belakang komputer adalah hitam. Jadi, R = Red (merah) G= Green (hijau) dan B = Blue (biru) sebagai warna dasar difungsikan untuk berbagi intensitas cahaya untuk mencerahkan warna latar belakang yang gelap (hitam).
Sedangkan CMYK adalah warna yang dikenal dalam proses printing dan percetakan. Terdiri dari C = Cyan, M = Magenta, Y = Yellow, dan K = Black. Warna CMYK digunakan untuk tampil seimbang dengan latar belakang putih dari bahan cetak seperti kertas dan lain-lain.
3. Bentuk
Bentuk merupakan salah satu elemen dasar dalam desain. Bentuk secara tersendiri maupun dikombinasikan dengan bentuk lain atau dengan garis, dapat menyampaikan arti yang universal sama seperti memberikan petunjuk pada mata atau mengelola informasi. Kita melihat bentuk setiap hari pada logo, bendera, buku maupun baju.
Bentuk memiliki variasi karakteristik yang tidak terbatas, setiap bentuk dapat mengkomunikasikan pesan yang berbeda. Akan sulit untuk mendesain tanpa menciptakan sebuah bentuk. Bentuk dapat dibuat dalam berbagai cara, baik dengan warna, ilustrasi atau bahkan dengan foto.
Bentuk merupakan dua wilayah dimensi dengan batasan yang terlihat. Ada bentuk yang terbuka atau tertutup, memiliki sudut atau bulat, besar atau kecil. Bentuk juga dapat organik atau anorganik. Selain itu, bentuk juga dapat dalam bentuk-bebas atau geometris dan tersusun.
Bentuk dapat didefinisikan melalui warnanya atau melalui kombinasi garis-garis yang membentuk pinggirannya. Bentuk yang sederhana dapat dikombinasikan menjadi bentuk yang kompleks. Bentuk yang kompleks bisa diabstraksikan untuk membuat bentuk yang sederhana.
Perbedaan karakteristik dari bentuk menyampaikan mood yang berbeda dan arti yang berbeda pula. Mengubah karakteristik dari bentuk dapat merubah cara pandang kita terhadap bentuk dan membuat kita merasakan perbedaan dalam desain. Bentuk adalah cara yang powerful untuk berkomunikasi.
Para desainer menggunakan bentuk dengan tujuan :
  • Mengelola informasi melalui koneksi dan perpisahan
  • Menyimbolkan ide-ide yang berbeda
  • Menciptakan pergerakan, tekstur dan kedalaman
  • Menyampaikan mood dan emosi
  • Menekankan dan menciptakan entry point dan bagian yang menarik
  • Memberikan arah pada mata dari satu elemen desain ke elemen desain selanjutnya
Terdapat tiga jenis bentuk dasar, yakni geometris, natural dan abstrak. 
Bentuk Geometris
Bentuk geometris terstruktur dan umumnya merupakan bentuk yang simetris. Bentuk geometris ini contohnya adalah segi empat, lingkaran, segitiga, segitujuh, segidelapan dan kerucut. Bentuk geometris ini biasanya mudah untuk dikenali. Bentuk geometris ini juga biasanya teratur dan efisien.
Bentuk Natural
Bentuk natural atau organik dapat ditemukan di alam atau dapat juga berupa buatan manusia. Daun merupakan salah satu contoh dari bentuk natural. Tetesan tinta juga bisa disebut sebagai bentuk natural. Bentuk natural ini seringkali tidak beraturan dan berupa cairan. Bentuk natural memiliki lebih banyak kurva yang tidak sama. Umumnya bentuk natural lebih menyenangkan dan menenangkan. Bentuk organik pada halaman web biasanya dibuat melalui penggunaan ilustrasi dan fotografi. Bentuk natural ini memiliki bentuk bebas yang asimetris dan memberikan rasa spontanitas. Bentuk organik memberikan rasa tertarik dan juga memperkuat tema
Bentuk Abstrak
Bentuk abstrak merupakan bentuk natural dalam versi yang lebih sederhana atau lebih bergaya. Bentuk dari abstrak memiliki wujud yang mudah dikenali, namun tidak nyata. Misalnya seperti simbol yang ditemukan pada rambu-rambu, contohnya bentuk kursi roda untuk akses bagi penyandang cacat. Contoh lainnya pada gambar orang yang berbentuk seperti lidi. Ikon juga merupakan bentuk abstrak untuk mewakilkan ide-ide dan konsep-konsep. Beberapa bentuk abstrak memiliki bentuk yang diakui secara universal. Seperti ikon-ikon yang sering anda lihat sehari-hari. 
Arti dari Bentuk
Terdapat variasi dari bentuk yang tak terbatas dan kombinasi dari bentuk yang masing-masing mengkomunikasikan pesan dan artinya sendiri. Seringkali arti di balik sebuah bentuk adalah budaya (misalnya segidelapan berwarna merah sebagai rambu berhenti), terutama ketika bentuk dikombinasikan. Berikut adalah beberapa makna dari bentuk dasar :
Lingkaran
Lingkaran tidak memiliki awalan dan tidak memiliki akhiran. Lingkaran mewakilkan kekekalan dan dalam setiap budaya biasanya mewakilkan bentuk matahari, bulan, alam semesta dan objek angkasa lainnya. Lingkaran sering digunakan untuk benda-benda yang akrab seperti roda, bola, berbagai macam buah.
Lingkaran memiliki pergerakan yang bebas. Lingkaran bisa berputar. Bayangan dan garis dapat meningkatkan rasa pergerakan dalam lingkaran. Lingkaran merupakan kurva yang anggun dan terlihat feminin. Lingkaran juga memberikan rasa hangat, menenangkan dan memberikan rasa sensualitas dan cinta. Pergerakannya memberikan energi dan kekuatan. Kelengkapannya menunjukkan ketakterbatasan, kesatuan dan harmoni.
Lingkaran melindungi, memberikan pertahanan dan membatasi. Lingkaran membatasi apa yang ada di dalam dan menjaga hal-hal lain tetap di luar. Lingkaran menawarkan keamanan dan koneksi. Lingkaran menunjukkan komunitas, integritas dan kesempurnaan.
Lingkaran tidak terlalu umum digunakan dalam desain, namun lingkaran dapat digunakan untuk menarik perhatian, memberikan penekanan dan mengatur hal-hal agar tetap terpisah.
Kotak dan Persegi Panjang
Kotak dan persegi panjang menunjukkan kejujuran dan stabilitas. Kotak adalah bentuk yang umum digunakan dan terpercaya. Hal ini disebabkan karena umumnya tulisan yang kita baca disusun dalam bentuk kotak dan persegi pandang, maka bentuk tersebut menjadi falimiar, aman dan nyaman.
Kotak dan persegi panjang memberikan kesesuaian, kedamaian, soliditas, keamanan,da n kesetaraan. Keakraban dan stabilitasnya, bersamaan dengan sifatnya yang terlalu biasa dapat terlihat membosankan. Kotak dan persegi panjang umumnya tidak menarik perhatian, namun dapat dimiringkan untuk menambahkan twist yang tak terduga. Misalnya pada halaman web yang memiringkan gambar yang dibingkai agar terlihat menonjol.
Dalam simbol Budha, persegi di dalam lingkaran menunjukkan hubungan antara manusia dan penciptanya.
Segitiga
Segitiga bisa stabil jika berada di bentuk dasar dan tidak stabil ketika tidak dalam bentuk dasar. Segitiga mewakili tekanan dinamis, aksi dan agresi. Segitiga memiliki energi dan kekuatan dan dinamis stabil serta tidak stabilnya dapat menunjukkan baik konflik maupun kekuatan yang mantap. Segitiga ini seimbang dan dapat menjadi simbol untuk hukum, ilmu dan agama.
Segitiga dapat menunjukkan pergerakan berdasarkan ke mana mereka menunjuk. Segitiga dapat digunakan untuk memberikan tema yang umum seperti piramida, panah dan simbol-simbol. Secara spiritual, segitiga mewakili trinitas agama. Segitiga dapat menunjukkan penemuan diri dan wahyu.
Kekuatan segitiga menunjukkan maskulinitas. Sifat dinamisnya membuat segitiga lebih cocok untuk desain logo pada perusahaan teknologi tinggi yang berkembang daripada untuk institusi keuangan. Segitiga dapat digunakan untuk menyampaikan perkembangan, arah dan tujuan.
Spiral
Spiral merupakan ekspresi dari kreativitas. Umumnya ditemukan pada pola pertumbuhan alam dari banyak organisme dan menujukkan proses pertumbuhan dan evolusi. Spiral menunjukkan ide dari kesuburan, kelahiran, kematian, ekspansi dan transformasi. Spiral merupakan siklus waktu, hidup, dan musim dan merupaka bentuk umum dalam simbolisme agama dan mistik.
Spiral bergerak dalam dua arah dan menunjukkan kembalinya pada titik yang sama pada perjalanan hidup dengan tingkatan pengertian yang baru. Spiral mewakilkan kepercayaan selama perubahanm pelepasan energi dan mempertahankan fleksibilitas melalui transformasi.
Spiral yang searah dengan jarum jam menunjukkan proyeksi dari intensi dan spiral yang berlawanan jarum jam menujukkan pemenuhan dari intensi. Spiral ganda dapat digunakan untuk menyimbolkan kekuatan yang berlawanan.
Penggunaan bentuk dalam desain merupakan hal yang pasti terjadi, karena tidak mungkin menciptakan sebuah desain tanpa menggunakan sekurang-kurangnya satu bentuk. Bahkan kertas yang kosong pun merupakan sebuah bentuk.  Bentuk sebagai salah satu elemen dalam desain akan membantu desainer untuk mengkomunikasikan pesan dan bukan hanya tujuan dekorasi semata.

4. Struktur 



Comments

Popular Posts